Rabu, 04 Februari 2015

Jual Pasir Silika Aquascape - Jual Pasir Silika Balikpapan

Jual Pasir Silika Aquascape,  - Jual Pasir Silika Balikpapan

Jual Pasir Silika Aquascape,  - Jual Pasir Silika Balikpapan

LEBIH DEKAT DENGAN UNSUR SILIKON (Si)
 Seorang ilmuan bernama Berzelius adalah yang dianggap sebagai penemu pertama
silikon, mempersiapkan amorphous silikon dengan metode yang sama dan kemudian
memurnikannya dengna membuang fluosilika dengan membersihkannya berulang kali,
yaitu tepatnya pada tahun 1824. Beberapa tahun kemudian tepatnya pada tahun 1854 yang
pertama kali mempersiapkan silikon Kristal adalah Deville, bentuk alotropik kedua unsur
ini. Silikon terdapat di matahari dan bintang-bintang dan merupakan komponen utama satu
kelas bahan meteor yang dikenal sebagai aerolites. Ia juga merupakan komponen tektites,
gelas alami yang tidak diketahui asalnya.

Jual Pasir Silika Aquascape - Jual Pasir Silika Balikpapan
Gambar 1. Unsur Silikon

 Silikon membentuk 25.7% kerak bumi dalam jumlah berat, dan merupakan unsur
terbanyak kedua, setelah oksigen. Silikon tidak ditemukan bebas di alam, tetapi muncul
sebagian besar sebagai oksida dan sebagai silikat. Pasir, quartz, batu kristal, amethyst,
agate, flint, jasper dan opal adalah beberapa macam bentuk silikon oksida. Granit,
hornblende, asbestos, feldspar, tanah liat, mica, dsb merupakan contoh beberapa mineral
silikat. Silikon dipersiapkan secara komersil dengan memanaskan silika dan karbon di
dalam tungku pemanas listrik, dengan menggunakan elektroda karbon. Beberapa metoda
lainnya dapat digunakan untuk mempersiapkan unsur ini. Amorphous silikon dapat
dipersiapkan sebagai bubuk cokelat yang dapat dicairkan atau diuapkan. Proses Czochralskibiasanya digunakan untuk memproduksi kristal-kristal silikon yang digunakan untuk
peralatan semikonduktor. Silikon super murni dapat dipersiapkan dengan cara dekomposisi
termal triklorosilan ultra murni dalam atmosfir hidrogen dan dengan proses vacuum float
zone.

Jual Pasir Silika Aquascape - Jual Pasir Silika Balikpapan
Gambar 2. Mineral silikon murni

Sifat Kimia dan Fisika Silikon
 Silikon adalah unsur elektropositif yang paling melimpah di kerak bumi, bersifat
metalloid dengan kilap logam, dan sangat rapuh. Silikon biasanya membentuk senyawa
tetravalen meskipun kadang-kadang bivalen. Selain itu, senyawa silikon pentacoordinated
dan hexacoordinated juga umum dikenal. Silikon alami terdiri dari 92,2% isotop silikon 28;
4,7% silikon 29; dan 3,1% silikon 30. Silikon merupakan semikonduktor intrinsik dalam
bentuknya yang paling murni, meskipun intensitas semikonduktor bisa ditingkatkan dengan
sejumlah kecil pengotor. Silikon mirip dengan logam dalam perilaku kimianya. Unsur ini
hampir sama elektropositif seperti timah dan jauh lebih positif daripada germanium atau
timbal. Silikon membentuk berbagai hidrida, berbagai halida, dan banyak seri senyawa
yang mengandung oksigen, yang dapat memiliki sifat ionik atau kovalen.Unsur ini
memiliki kelimpahan jauh lebih banyak daripada unsur lainnya, selain dari oksigen. Silikon
merupakan penyusun 27,72% kerak bumi, sementara oksigen menyumbang 46,6%.

Penggunaan Silikon
 Silikon merupakan komponen utama dari kaca, semen, keramik, sebagian besar
perangkat semikonduktor, dan silikon (zat plastik yang sering tercampur baur dengan
logam silikon). Silikon juga merupakan konstituen penting dari beberapa jenis baja dan
merupakan bahan tahan api yang digunakan dalam pembuatan enamel dan tembikar. Unsur
silikon dan senyawa intermetaliknya banyak digunakan sebagai paduan untuk membentuk
aluminium, magnesium, tembaga, dan logam lainnya yang memiliki ketahanan tinggi.
Silikon metalurgi dengan kemurnian 98-99% digunakan sebagai bahan baku dalam
pembuatan organosilicic dan resin silikon, segel, serta pelumas.
 Dalam bidang elektronik, chip silikon digunakan dalam berbagai peralatan
elektronik. Sel surya juga menggunakan irisan tipis kristal silikon sebagai salah satu
komponen utamanya. Silikon dioksida digunakan sebagai bahan baku untuk memproduksi
unsur silikon dan silikon karbida. Kristal silikon berukuran besar digunakan untuk gelas
piezoelektrik. Dispersi koloid silikon dalam air digunakan sebagai agen pelapis dan sebagai
bahan untuk pembuatan enamel tertentu.

Efek Kesehatan Silikon
 Silikon terutama ditemukan dalam jaringan ikat dan kulit. Silikon merupakan unsur
tidak beracun dalam bentuk alaminya seperti pada silika dan silikat. Debu silikon memiliki
sedikit dampak buruk pada paru-paru dan tidak memicu penyakit organik signifikan.
Silikon dapat menyebabkan efek pernapasan kronis terutama dalam bentuk kristal silika
(silikon dioksida). Namun, kemungkinan terbentuknya kristal silika di alam amat kecil.
Kristal silika umumnya akan mempengaruhi orang-orang yang bekerja di pertambangan, di
industri tembikar, pertambangan granit, dan industri yang melibatkan tanah diatom. Kristal
silikon dikenal mengiritasi kulit dan mata. Menghirup komponen ini akan menyebabkan
iritasi pada paru-paru dan selaput lendir. Beberapa penelitian epidemiologi melaporkan
angka signifikan atas kematian atau kasus gangguan imunologi pada pekerja yang terpapar
silika.

Untuk info dan pemesanan hubungi : 

022-7239019
0856 2476 9004
0856 2476 9005
0857 2352 9677
0813 2259 9149
Pin BB: 29d2de88

e-Mail:
adywater@gmail.com
adysaputro23@ymail.com

Kantor : 

Jakarta:
Jalan Kemanggisan Pulo 1, No. 6, RT: 01 Rw: 08 Kelurahan Pal Merah, Kecamatan Pal Merah. Jakarta Barat Kode Pos: 11480

Bandung:
Jalan Mande Raya Bo 26, Cikadut, Cicaheum Kota Bandung

Surabaya :
Jalan S. Parman IVA No.8 Waru Sidoarjo  ( Depan Pendopo Lama Waru Sidoarjo ) Daerah Belakang R.S Mitra Keluarga Waru Sidoarjo (Telp : 081330447814 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar